Pada tanggal 23 Juli 2024, Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN Polio) tahap dua resmi dimulai di 27 provinsi. Program PIN Polio memberikan vaksinasi polio tambahan secara massal untuk mencegah virus polio menyebar dan menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Apa Itu Penyakit Polio?
Menurut Prima Yosephine, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), “Kakinya lumpuh layu, jadi layu, memang tidak bertenaga itu ciri khas dari kasus polio”, dalam temu media online pada Jumat, 19 Juli 2024.
Tujuan PIN Polio 2024
Memang, pada tahun 2014, Indonesia telah dinyatakan bebas dari polio, tetapi munculnya kembali kasus polio inilah yang menyebabkan KLB.
Selain itu, pada 32 anak yang sehat di delapan provinsi yang sampel tinjanya diuji, virus polio juga ditemukan. Ini menunjukkan bahwa Indonesia masih rentan terhadap polio, terutama virus polio tipe 2.
Sementara itu, terdapat beberapa manfaat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan di antaranya adalah perlindungan anak-anak agar tidak tertular polio, terbentuknya kekebalan komunitas terhadap virus polio, mengatasi kejadian luar biasa (KLB) polio yang tengah terjadi.
Pentingnya Kekebalan Komunitas untuk Pencegahan
“Untuk tujuan apa? Pasti, kekebalan kelompok dibentuk oleh kekebalan komunitas atau herd. Menurut Prima, ini hanya dapat dicapai jika cakupan imunisasi merata dan tinggi.
Karena kekebalan komunitas telah terbentuk, virus polio tidak dapat menyebar di masyarakat karena hampir semua anak-anak atau orang-orang di daerah tersebut sudah memiliki kekebalan.
Namun, jika cakupan imunisasi polio di suatu daerah rendah selama beberapa tahun, populasi kekebalan tidak akan terbentuk, sehingga virus polio lebih mudah menyebar.
Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN Polio) 2024 akan menargetkan 16,4 juta anak berusia nol hingga tujuh tahun di 27 provinsi, menurut Prima.
Menurut Prima, anak-anak yang mengikuti PIN Polio akan diberikan vaksin polio tetes tipe 2 oral (nOPV2). “Vaksin ini memang hanya akan digunakan untuk menanggulangi KLB polio tipe dua,” katanya.
Putaran pertama akan diberikan kepada anak-anak dengan dua tetes vaksin nOPV2. Putaran kedua akan dilakukan dua minggu setelah putaran pertama, dan tujuan dari putaran kedua adalah untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus polio tipe 2.
Menurut Prima, tujuannya adalah untuk menghentikan rantai penularan virus polio. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, diharapkan penyebaran virus polio dapat dicegah dan anak-anak dilindungi dari infeksi.
Leave a Reply