koalisi indonesia maju

PKS Nyatakan Gabung Koalisi Indonesia Maju, Ini Alasannya!

Diumumkan oleh Dewan Pimpinan (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahwa mereka akan mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024. Akibatnya, PKS mengumumkan untuk bergabung dengan KIM di Pilgub Jakarta 2024.

Pada 20 Agustus 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan, “Jadi, kita sudah mencabut SK terdahulu yang mengusung Anies Baswedan dan kemudian diganti dengan SK terbaru, yaitu kepada Ridwan Kamil,” seperti diberitakan Antara.

Syaikhu menyatakan bahwa PKS saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Ia juga menjelaskan mengapa PKS bergabung dengan KIM setelah sebelumnya mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhammad Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024, tetapi dia menyatakan bahwa dukungan Anies dan Sohibul Iman tidak lagi ada.

Alasan PKS Merapat ke Koalisi Indonesia Maju

Muhammad Kholid, Juru Bicara PKS, menyatakan bahwa PKS telah bergabung dengan KIM. Ia menyatakan bahwa kolaborasi Anies-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024 telah berakhir karena surat keputusan hanya berlaku dari 25 Juni hingga 4 Agustus 2024.

PKS tidak dapat mengusung calon sendiri dalam Pilkada Jakarta karena belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies-Sohibul Iman hingga 4 Agustus 2024.

Oleh karena itu, PKS memulai komunikasi dengan partai lain untuk bergabung dengan KIM untuk mengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Jakarta 2024. Menurut Ahmad Syaikhu, sampai saat ini, PKS masih berkomitmen masuk dalam KIM atas kesepakatan bersama untuk bergabung dalam koalisi.

Sebelumnya, PKS bersaing dengan KIM dalam Pilpres 2024. Saat itu, PKS mendukung Anies-Cak Imin untuk maju sebagai Presiden dan Wakil Presiden dari tahun 2024 hingga 2029.

PKS menjadi musuh KIM dalam pemilihan presiden 2024 dengan pengumuman ini. Namun, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, dan Partai Garuda membentuk KIM untuk pemilihan presiden.

Nasib Anies Baswedan di Tengah Pilgub DKI

Karena Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah membatalkan dukungan mereka sebelumnya, Anies Baswedan akan menghadapi tantangan untuk maju memperebutkan kursi Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024. Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa PDI Perjuangan akan mendukungnya.

Koalisi Indonesia Maju Plus, yang terdiri dari dua belas partai, secara resmi mengumumkan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada tahun 2024.

PKS, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PSI, PAN, PPP, dan Perindo adalah sepuluh partai yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta, dengan Partai Gelora dan Partai Garuda hanya memiliki satu kursi.

Setelah sebelumnya mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta, PKS, PKB, dan NasDem kini bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil dan Suswono.

Seorang juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, menyatakan bahwa batas akhir pendaftaran calon gubernur Jakarta masih pada tanggal 29 Agustus, sehingga masih ada kemungkinan apapun.

Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024. Selain itu, dia menyatakan bahwa partainya telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Di rumahnya di Jakarta, Kamis (15/08), dia membuat pernyataan itu setelah bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang mengalahkan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lalu.

Meskipun PKS sedari awal mendukung mantan Gubernur Jakarta itu, beberapa pengamat politik mengatakan bahwa kemungkinan PKS mengalihkan dukungan mereka dari Anies adalah sesuatu yang dapat diterima.

Menurut Titi Anggraini, pengamat pemilu dari Universitas Indonesia, Anies Baswedan perlu mendapatkan dukungan dari partai politik untuk maju dalam persaingan calon gubernur Jakarta.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *