Pemain Burnley FC Josh Brownhill mungkin menjadi pemain Timnas Malaysia yang dinaturalisasi. Di Negeri Jiran, kabar tersebut sangat dibicarakan dan diperbincangkan.
Setelah netizen Malaysia meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mencari pemain diaspora, nama Josh Brownhill muncul. FAM dapat menaturalisasinya sebagai pemain tim nasional jika terbukti berdarah Malaysia.
Dalam korespondensi emailnya dengan Future Talents Malaysia, Josh Brownhill mengungkapkan keinginan untuk membela Timnas Malaysia. Kapten Burnley FC itu mengumumkan bahwa dia memiliki darah Malaysia juga.
Saya dapat memastikan bahwa nenek saya adalah keturunan Malaysia. Dalam sebuah surat elektronik, Josh Brownhill menyatakan, “Meskipun saya saat ini fokus pada karier di klub, kemungkinan untuk mewakili Malaysia di level internasional adalah sesuatu yang terbuka untuk saya pertimbangkan.” Ini dilaporkan oleh akun twitter/X @frfuturetalents.
Meskipun terlahir di Warrington, Inggris, Josh Brownhill belum pernah mewakili Timnas Inggris di tingkat junior atau senior.
Karier Cemerlang Josh Brownhill di Burnley
FAM sedang mengejar Iggy Houben dan Josh Brownhill, menurut jurnalis asal Malaysia Zulhelmi Zainal Azam. Setelah mendapatkan paspor dan bermain untuk Timnas Malaysia, kedua pemain akan tetap bermain di Eropa.
Johs Brownhill saat ini bermain untuk Burnley, klub Inggris. Dia memiliki keturunan Malaysia dari neneknya. Selama beberapa waktu, dia telah disebut sebagai calon pemain naturalisasi Malaysia.
Profil Brownhill sangat menarik: dia adalah kapten Burnley, yang kini bermain di Championship (kasta kedua), dan dia adalah pemain inti di Burnley, dengan pengalaman bermain di Premier League.
Pemain gelandang berusia 28 tahun itu memiliki nilai pasar €15 juta. Nilai pasar mantan pemain Bristol City itu jauh lebih tinggi dari €7 juta yang dimiliki Mees Hilgers.
Karier Josh Brownhill lebih banyak berkutat di tingkat klub, terutama karena dia meningkatkan kemampuan olah bolanya di tim sepak bola akademi. Josh Brownhill adalah pemain muda Manchester United pada tahun 2012.
Selepas itu, Josh Brownhill pindah ke Preston U18 dari Manchester United. Josh cepat naik ke skuad senior The Lilywhites, menjadi anggota mereka dari 2013 hingga 2016.
Di paruh kedua musim 2015/2016, Josh Bronwhill sempat dipinjamkan ke Barnsley FC. Namun, di bursa transfer musim panas tahun 2016, Barnsley melegonya ke Bristol City dengan status bebas transfer.
Josh Brownhill bermain untuk Bristol City selama empat musim, tepatnya hingga tahun 2020. Dia bermain sebanyak 161 kali dan mencetak 17 gol dan 12 assist. Dia kemudian dijual oleh Bristol ke Burnley di bursa transfer musim dingin Januari 2020.
Sejak saat itu, Josh Brownhill menjadi pemain utama Bunrley FC. Dia mencetak 16 gol dan 17 assist dalam 172 penampilannya. Ia juga membawa Burnley juara Championship 2022/23 dan promosi ke EPL 2023/24, meskipun musim lalu mereka akhirnya degradasi lagi.
Josh Brownhill akan Geser Mees Hilgers Jadi Pemain Termahal di ASEAN
Nilai transfer Josh di pasar tampaknya dipengaruhi oleh penampilannya yang mengalami kemajuan ini. Menurut laman Transfermarkt, nilai pasar Josh Brownhill saat ini adalah Rp260,72 miliar, turun dari nilai pasar tertingginya yang mencapai Rp312,87 miliar pada tahun sebelumnya.
Meskipun nilai pasar Josh Brownhill saat ini telah berkurang, dia masih memiliki nilai yang cukup besar. Bahkan jika gelandang berusia 28 tahun itu dinaturalisasi oleh Timnas Malaysia, dia akan menjadi pemain diaspora termahal di ASEAN.
Josh Brownhill akan memiliki nilai pasar yang lebih besar daripada Mees Hilgers, pemain FC Twente yang saat ini sedang dalam proses naturalisasi ke Timnas Indonesia. Sebagai informasi, nilai pasar Mees Hilgers adalah 119 miliar rupiah.
Sebenarnya, rekor Mees Hilgers akan melampaui rekor Thom Haye karena gelandang naturalisasi Timnas Indonesia itu memiliki nilai pasar sebesar Rp51 miliar. Namun, jika Josh Brownhill resmi bermain untuk Harimau Malaya, rekor Mees mungkin tidak bertahan lama.
Leave a Reply