dewan ekonomi nasional

Jadi Dewan Ekonomi Nasional, Ini Peran dan Fungsi Luhut Binsar Pandjaitan

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Nailul Huda, seorang ekonom dan Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), mengatakan bahwa tugas dan fungsi utama Kementerian Koordinasi akan berkurang karena kehadiran kembali Dewan Ekonomi Nasional, yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Apa Itu Dewan Ekonomi Nasional?

Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Dewan Ekonomi Nasional pada tahun 1999. Pembentukannya diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 144 Tahun 1999 tentang Dewan Ekonomi Nasional.

Emil Salim saat itu adalah Kepala Dewan Ekonomi Nasional, dan Sri Mulyani, Menteri Keuangan, adalah Sekretaris. Boediono dan Anggito Abimanyu adalah anggota dewan.

Menurut CNNIndonesia.com, belum ada undang-undang terbaru tentang Dewan Ekonomi Nasional.

Menurut Pasal 1, Dewan Ekonomi Nasional bertanggung jawab untuk memberi presiden saran ekonomi untuk mempercepat penanggulangan krisis, penyehatan ekonomi nasional, dan persiapan untuk menghadapi perubahan global.

Pasal 2 menyatakan bahwa presiden bertanggung jawab atas Dewan Ekonomi Nasional, seperti yang dikutip Senin (21/10/2009).

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Ekonomi Nasional memiliki tanggung jawab untuk mengkaji masalah ekonomi dan memberikan rekomendasi kepada presiden tentang apa yang harus dilakukan lebih lanjut; menanggapi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat dan mengajukan mereka kepada presiden; dan melaksanakan penugasan presiden lainnya yang berkaitan dengan ekonomi.

Dalam Pasal 6, Dewan Ekonomi Nasional akan bekerja sama dengan lembaga atau pejabat pemerintah pusat, pemerintah daerah, para ahli, komunitas, dunia usaha, dan pihak lain yang diperlukan untuk melaksanakan fungsinya.

Pasal 8 menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bertanggung jawab atas semua biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Dewan Ekonomi Nasional dan Sekretariat.

Sementara itu, Luhut, tak lama setelah dilantik, mengungkapkan tanggung jawab Dewan Ekonomi Nasional melalui unggahan di akun Instagramnya. Dia mengatakan bahwa lembaga yang ia pimpin bertanggung jawab untuk memberikan saran dan rekomendasi untuk memastikan bahwa program ekonomi prioritas dapat dilaksanakan dengan baik.

Apalagi, Indonesia menghadapi tantangan besar di masa depan dalam hal ketahanan pangan, transisi energi, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks.

Luhut menyatakan bahwa Presiden Prabowo membentuk Dewan Ekonomi Nasional sebagai think tank ekonomi yang akan terdiri dari para pakar ekonomi.

Cerita Luhut Pandjaitan Sebelum Dilantik

Dalam sebuah posting sebelumnya di akun Instagram resmi Luhut Binsar Pandjaitan, @luhut.pandjaitan, ia membahas bagaimana dia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan alasan mengapa dia dipilih untuk posisi tersebut.

Luhut menyatakan bahwa setelah pertemuan di kediamannya pada malam harinya pada 21 Juli 2024, ia mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir di Gala Dinner AKABRI 67/70 di Gedung Sopo Del Tower.

Luhut menyatakan bahwa sebelum mengakhiri sambutan, Prabowo Subianto meminta restu istri Devi Simatupang untuk mengizinkan Luhut menjadi ketua DEN.

Luhut menulis, “Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau meminta izin kepada istri saya untuk “memperbolehkan” suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru, dan istri saya hanya tersenyum lebar.”

Luhut menyatakan bahwa dia siap menerima amanat tersebut dengan konsekuensi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bukan hanya posisi yang diberikan, tetapi juga pengabdian kepada negara untuk memimpin sebuah lembaga.

Tugas ini bukan sekadar posisi; itu adalah panggilan untuk berkhidmat kepada negara dan memberikan yang terbaik untuknya. Luhut menulis, “Presiden @prabowo ingin saya memimpin satu lembaga, yaitu Dewan Ekonomi Nasional.”

Luhut menjelaskan bahwa Dewan Ekonomi Nasional akan bertanggung jawab untuk memberikan saran dan rekomendasi tentang bagaimana program-program ekonomi prioritas dapat dilaksanakan dengan baik, terutama karena Presiden Prabowo Subianto menginginkan percepatan dalam koordinasi dan pelaksanaannya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *