xl axiata merger dengan smartfren

XL Axiata Merger dengan Smartfren, Apa Dampaknya?

Setelah merger XL Axiata dan Smartfren, yang kini berganti nama menjadi XLSmart, sektor telekomunikasi Indonesia kembali menjadi perhatian publik. Perpaduan ini diharapkan akan berdampak besar pada pelanggan, terutama dalam hal harga paket internet dan kualitas layanan.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah persaingan antar operator seluler akan semakin ketat dan menguntungkan konsumen. Dengan memperluas jangkauan dan meningkatkan kecepatan internet melalui integrasi infrastruktur, XLSmart berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Tapi pertanyaan utama yang harus ditangani adalah apakah merger ini akan mengurangi harga paket internet atau sebaliknya?

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak merger XL dan Smartfren bagi pelanggan dan industri telekomunikasi di Indonesia, seperti yang dilaporkan Merdeka.com dari berbagai sumber pada hari Kamis (12/12).

Smartfren Berubah Menjadi XL Smart

PT XL Axiata Tbk (EXCL) secara resmi menggabungkan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom (SmarTel) untuk membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Setelah merger, XLSmart kini bersaing langsung dengan Telkomsel dan Indosat dan menjadi pemain utama di pasar telekomunikasi Indonesia.

Sebagaimana diungkapkan oleh Vivek Sood, CEO & Managing Director Group Axiata, merger ini dimaksudkan untuk menjadikan operator seluler yang kuat, yang akan mentransformasi sektor seluler Indonesia menjadi pasar dengan tiga pemain utama.

Dengan penggabungan ini, XLSmart diperkirakan akan memiliki sekitar 94,5 juta pelanggan, menguasai 27% dari total pangsa pasar Indonesia, hampir sama dengan Indosat. Ini menjadikannya pesaing yang signifikan bagi Telkomsel, yang masih memegang kendali pasar.

Apa Dampak Merger terhadap Pelanggan?

Dengan infrastruktur yang terintegrasi, XLSmart dapat menawarkan jangkauan jaringan yang lebih luas dan kapasitas yang lebih besar karena komitmennya untuk meningkatkan layanan pelanggan.

Untuk pelanggan, peningkatan kecepatan internet dan peningkatan jangkauan jaringan akan sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang sebelumnya memiliki sinyal lemah atau akses internet yang terbatas.

Salah satu pertanyaan penting yang muncul setelah merger adalah bagaimana dampaknya terhadap harga paket internet. Apakah harga akan menjadi lebih murah karena efisiensi operasi, atau apakah harga akan meningkat karena kurangnya persaingan di pasar?

Seorang Analis Riset Ekuitas di BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, memperkirakan bahwa XLSmart akan mendapatkan keuntungan dalam skala ekonomi yang sama seperti Indosat Ooredoo Hutchison, yang meningkatkan margin EBITDA mereka setelah merger. Sebaliknya, Sukarno Alatas, Kepala Riset Kiwoom Sekuritas, mengingatkan bahwa kompetisi di antara ketiga operator telekomunikasi tersebut akan semakin sengit.

Walaupun XLSmart memiliki potensi untuk berkembang, mereka masih menghadapi banyak masalah untuk bersaing dengan Telkomsel. Ini terutama terlihat pada pendapatan, keuntungan, infrastruktur menara, dan jumlah pelanggan Telkomsel yang jauh lebih besar dibandingkan XLSmart.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *