pep guardiola

Ini Cara Pep Guardiola Hentikan Tren Negatif Manchester City

Di bawah bimbingan Josep Guardiola, Manchester City saat ini menghadapi masa sulit. Situsnya sulit; tim belum menang dalam waktu yang lama, dan mereka belum menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan lebih baik.

Dalam dua bulan terakhir, keadaan di Man City berubah secara signifikan. Mereka yang awalnya berada di puncak klasemen sementara Premier League 2024/2025 sekarang berada di peringkat tujuh.

Meskipun Man City telah berhasil dalam semua hal di bawah manajer asal Spanyol itu, penampilan mereka di musim ini menunjukkan bahwa skuad perlu berubah dan meregenerasi.

Cara Guardiola Hentikan Tren Negatif City

Guardiola dikenal sebagai manajer yang sering menggunakan kekerasan terhadap para pemainnya. Namun, dengan keadaan saat ini, dia melakukan hal yang berbeda. Guardiola memilih untuk memberi para pemainnya waktu untuk pulih secara mental dan fisik daripada meningkatkan tekanan.

“Kami telah memenangkan segalanya bersama. Saya tidak akan mengkritik mereka,” katanya, menjanjikan lebih banyak hari libur, seperti minggu ini, untuk membantu pemain ‘mereset’ pikiran mereka.

City tidak dipaksa untuk segera membuat keputusan besar, meskipun banyak orang berpendapat bahwa waktu terbaik untuk mengubah tim adalah ketika mereka berada di puncak.

Bahkan setelah awal musim yang baik dengan kemenangan dalam sembilan pertandingan, perubahan besar belum dianggap penting.

City memiliki target baru: mempertahankan posisi empat besar karena krisis performa mereka saat ini.

Guardiola percaya bahwa mengembalikan intensitas yang telah menjadi ciri khas mereka dan memperbaiki gagasan pertahanan yang tampak kurang solid adalah kunci kebangkitan.

Dalam kondisi seperti ini, Guardiola akan mencurahkan dua tahun tersisa kontraknya untuk mempersiapkan City untuk masa depan baru. Dia berencana untuk merevitalisasi skuad dengan mengganti lima hingga enam pemain kunci yang telah lama menjadi andalan City.

Guardiola Terapkan Trik saat di Barcelona

Guardiola mengambil pelajaran dari masa lalunya di Barcelona, ketika ia merasa siklus timnya telah berakhir, tetapi akhirnya memilih untuk pergi karena ikatan emosionalnya dengan para pemain.

“Kali ini, pemain yang akan pergi, bukan saya,” katanya, menjadi lebih realistis di City.

Dengan langkah ini, Guardiola menunjukkan bahwa dia tahu kapan saatnya untuk beradaptasi. Regenerasi skuad adalah upaya untuk mengatasi masalah dan memastikan bahwa Manchester City terus kompetitif.

Meskipun tim menghadapi kesulitan, tujuan Guardiola tetap jelas: mengakhiri periode keberhasilan dan memulai periode baru yang diharapkan akan terus menjaga City di puncak liga sepak bola dunia.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *