Ketua Umum Partai Garuda adalah Ahmad Ridha Sabana. Terkait kasus Nabilla Aprillya, dia sempat dilaporkan ke polisi.
Ketua Partai Garuda dan pendirinya adalah Ridha Sabana. Namanya sekarang menjadi perhatian publik, terlepas dari statusnya sebagai politikus.
Seorang selebgram bernama Nabilla Aprillya dikaitkan dengan ketum Partai Garuda. Bagaimana profil Ahmad Ridha Sabana dan bagaimana kasus Nabilla Aprillya berujung pada laporan polisi?
Siapa Ahmad Ridha Sabana?
Profil Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana, adalah adik kandung dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta.
Ahmad Ridha Sabana lahir pada tanggal 22 Januari 1972 di Banjarmasin, Indonesia. Sudah 52 tahun. Sebuah rumor beredar bahwa ketua Partai Garuda pernah menjabat sebagai direktur PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Profil tambahan dari Ketum Partai Garuda adalah keterlibatannya dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.
Gala Group, yang memiliki banyak anak perusahaan, dipimpin oleh Ridha Sabana di dunia bisnis.
Ridha Sabana bergabung dengan Partai Gerindra sebelum menjabat sebagai ketua Partai Garuda. Ia pernah berpartisipasi dalam pemilihan legislatif 2014 untuk DPRD DKI Jakarta.
Sejak berdirinya Partai Garuda pada tahun 2015, Ahmad Ridha Sabana menjabat sebagai Ketua Umumnya. Dia telah menjabat posisi ini hingga saat ini.
Kasus Penganiayan Nabilla Aprillya dan Ketum Parpol
Ahmad Ridha Sabana, ketua umum Partai Garuda, diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap selebgram Nabilla Aprillya.
Tak ayal, Ridha Sabana dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual terhadap wanita tersebut.
Pada hari Jumat, 4 Oktober 2024, pihak pelapor mengajukan laporan polisi. Sesuai dengan Pasal 351 dan 352 KUHP, ketum Partai Garuda dianggap melakukan tindakan penganiayaan atas dugaan penganiayaan biasa atau ringan.
Pelapor, bagaimanapun, akhirnya memutuskan untuk mencabut laporan pada hari itu juga. Alasannya adalah hubungan keluarga Nabilla Aprillya dengan Ahmad Ridha Sabana telah diselesaikan.
Dengan mempertimbangkan keadaan ini, aparat keamanan kemudian menghentikan kasus tersebut sampai pelapor menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan tidak akan menuntut secara hukum lagi.